Keindahan Gunung Prau (2.565 mdpl) ini sudah banyak orang yang menceritakannya lewat blog maupun foto, namun tidak menyurutkan niatan saya untuk melihat secara langsung dan merasakan sensasi sunrise yang luar biasa indahnya. Perjalanan kali ini bener – bener saya rencanakan untuk pergi sendiri, mau ngerasain ngecamp, bangun tenda, masak, mengambil foto – foto perjalanan semuanya sendiri mengingat Gunung Prau ini hanya memerlukan waktu 2-3 jam menuju puncaknya, namun apalah daya ketika membeli tiket, 2 orang temen kantor melihat dan pengen ikut jadilah berangkat berlima.
Terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Gunung Prau bisa dicapai melalui berbagai macam alternatif cara. saya dan teman saya memutuskan untuk menggunakan kereta api ekonomi tujuan Stasiun Senen – Stasiun Purwokerto. Dari Purwokerto kami menuju Wonosobo, dari Wonosobo langsung menuju basecamp prau yang terletak di Desa Patak Banteng. Kami memilih jalur pendakian lewat Desa Patak Banteng karena waktu tempuh yang relatif cepat meskipun harus bersahabat dengan tanjakan yang tiada akhirnya. Dari awal mulai mendaki sampai puncaknya sama sekali tidak ada bonus track, jadi harus pinter pinter atur nafas.
Tiba di Stasiun Purwokerto Via Kereta Serayu Malam
Beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kota Wonosobo, mengingat perjalanannya memakan waktu 4 jam
Beruntung bagi kami, karena bertemu pendaki lain yang betujuan sama. akhirnya kami diajak patungan sewa angkot menuju Dieng
Ada kejadian unik saat perjalanan dari Purwokerto menuju Dieng, Angkot yang kami sewa ternyata tidak kuat menanjak di tanjakan dataran tinggi Dieng. Hasilnya kami semua jalan kaki cukup jauh dan menanjak, lumayanlah ya sekalian pemanasan kata teman saya. 😀
Istirahat sebentar menikmati dingin segarnya udara, jalannya masih jauh bro soalnya
Sampai di Basecamp Prau, Pada saat regristrasi kami diberi info bahwa esok hari ada agenda di balai kota. Kami para pendaki dapat berpartisipasi dengan membawa sampah dari Gunung Prau untuk ditukarkan dengan minuman khas Dieng yaitu Carica 😀
Pemandangan menuju puncak Gunung Prau
Pemandangan yang diharapkan melihat pucuk banyak gunung di pulau Jawa seperti gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Slamet harus pupus karena sepanjang pagi puncak Prau diselimuti kabut yang tebal. Agak sedikit kecewa, tapi ya mau gimana lagi :’)
Sunrise yang didapat dari tebalnya kabut pagi itu
Matahari penuh pun tertutup kabut, ah intinya saya harus kesini lagi. Semoga kesempatan berikutnya cuaca lebih mendukung
Persiapan turun kembali ke Basecamp Prau
Senyum ceria diperjalanan turun
Pemandangan Telaga Warna diperjalanan turun
Dari sini saya baru belajar. Perjuangan lumayan capek selama 2,5 Jam akhirnya dibayar kabut tebal dipuncak Prau, belajar sabar sebagai pendaki gunung 🙂
Sebagai pendaki budiman mari sama – sama saling mengingatkan bahwa :
1. Jangan Meninggalkan apapun selain jejak;
2. Jangan Mengambil apapun selain foto & sampah;
3. Jangan Membunuh apapun selain waktu.
Sepenuh Hati, Salam Lestari
Pingback: Catatan Foto Perjalanan: Tafakur Alam | adji